Printer
adalah perangkat yang menghasilkan representasi dari sebuah dokumen
elektronik pada media fisik seperti kertas atau film transparansi.
Banyak printer adalah peripheral lokal terhubung langsung ke komputer pribadi di dekatnya. printer jaringan memiliki built-in interface network dapat melayani setiap pengguna di dalam jaringan. Printer individu sering dirancang untuk mendukung pengguna terhubung jaringan lokal maupun pada waktu yang sama. Beberapa printer dapat mencetak dokumen yang disimpan pada kartu memori atau dari kamera digital dan scanner. Multifungsi printer
(MFP) termasuk scanner dan dapat menyalin dokumen kertas atau mengirim
faks, ini juga disebut multi-fungsi perangkat (MFD), atau all-in-one (AIO) printer. Kebanyakan LKM termasuk pencetakan, pemindaian, dan menyalin antara banyak fitur mereka.
Konsumen dan beberapa printer komersial dirancang untuk pekerjaan cetak volume rendah, pendek-turnaround, memerlukan hampir tidak ada waktu setup untuk mencapai hard copy dari dokumen yang diberikan. Namun, printer umumnya perangkat lambat (30 halaman per menit dianggap cepat, dan banyak konsumen printer murah jauh lebih lambat dari itu), dan biaya per halaman sebenarnya relatif tinggi. Namun, hal ini diimbangi dengan kenyamanan on-demand dan biaya manajemen proyek menjadi lebih terkendali dibandingkan dengan solusi out-bersumber. Mesin cetak tetap menjadi mesin pilihan untuk volume tinggi, penerbitan profesional. Namun, seperti printer telah meningkatkan kualitas dan kinerja, banyak pekerjaan yang dulu dilakukan oleh toko-toko cetak profesional sekarang dilakukan oleh pengguna pada printer lokal, lihat desktop publishing. Printer lokal juga semakin mengambil alih proses photofinishing sebagai printer foto digital menjadi hal yang biasa.
Printer dapat diklasifikasikan oleh teknologi printer yang mereka gunakan, dengan banyak teknik yang tersedia sebagai produk komersial. Pilihan teknologi cetak memiliki efek besar pada biaya printer dan biaya operasi, kualitas kecepatan, dan kelanggengan dokumen, dan kebisingan. Beberapa teknologi printer tidak bekerja dengan jenis tertentu media fisik, seperti kertas karbon atau transparansi.
Aspek kedua dari teknologi printer yang sering dilupakan adalah resistensi terhadap perubahan: tinta cair, seperti dari kepala inkjet atau kain pita, menjadi diserap oleh serat kertas, sehingga dokumen dicetak dengan tinta cair lebih sulit untuk mengubah dari dokumen dicetak dengan toner atau tinta padat, yang tidak menembus di bawah permukaan kertas.
Sejarah Printer Dan Teknologi Printing
Teknik cetak mencetak sudah dilaksanakan secara sederhana di Cina pada
abad ke-14. Inovasi orang-orang Cina telah berhasil menciptakan tinta
dan block printing yang berpengaruh besar terhadap tradisi tulisan.
Tetapi perkembangan teknik cetak di Cina tidak sehebat dengan
perkembangan yang terjadi di Eropa. Hal ini terjadi disebabkan alfabet
Cina memiliki ribuan ideogram spesifik, yang sangat sukar jika
diterapkan di mesin tik. Akibatnya, hampir tidak ada perubahan yang
berarti dalam hal efisiensi produksi di Cina sebagaimana yang terjadi di
Eropa.
Di awal tahun 1950-an, terjadi perkembangan budaya yang sangat pesat di
Eropa yang menimbulkan kebutuhan akan proses produksi dokumen tulisan
yang cepat dan murah. Adalah Johannes Guternberg,
seorang tukang emas dan usahawan asal Jerman, yang berhasil
mengembangkan teknologi mesin cetak yang telah mengubah tehnik mencetak
secara revolusioner. Percetakan sendiri mungkin merupakan penemuan yang
paling penting pada millennium lalu, walaupun dampak yang ditimbulkannya
pada perekonomian global tidak terlalu besar. Penemuan mesin cetak ini
memungkinkan Alkitab jadi buku pertama yang diproduksi secara massal.
Sejarah Inkjet Printer
Printer system inkjet diperkenalkan pada tahun1984. dengan inkjet printer dan printer ink cartridge,
tugas pencetakan dokumen dan penggantian ink cartridge lebih sering
dipergunakan, lebih dipercaya dengan hasil yang lebih bersih dari pada
pita atau pengisian toner cartridge.
Pada tahun 1984, penerimaan system ini belum menjadi ketergantungan seperti saat ini. Printer inkjet menggantikan printer system dot matrik,
yang mengakibatkan penggantian pita. Tak lama kemudian, pabrik-pabrik
printer mulai mengkonsep teknologi inkjet, sesuai dengan tuntutan
kemajuan. Beberapa perusahaan mulai menjadi kendali dibelakang kemajuan
inkjet. Dan pada tahun 90-an, metode tersebut tersebar luas. Saat ini
metode cartridge diperlukan untuk mencetak baik hitam putih ataupun
gambar dan photo warna. Perkembangan ink cartridge patut dibanggakan,
karena kemampuannya menghasilkan cetakan di atas kertas yang berbeda
jenis dan ukuran, pabrik,film dan lain-lain. Printer ini juga digunakan untuk sekolah-sekolah, rumah-rumah dan jutaan orang di seluruh dunia.
Sejarah Laser Printer
Pada tahun 1953, printer
dengan kecepatan tinggi pertama kali di kembangkan oleh Remington-Rand
yang digunakan di UNIVAC computer. Pada tahun 1938, Chester Carlson
memperkenalkan proses cetak basah yang disebut electrophotography yang
kemudian hari dinamakan Xerox, yang kemudian berkembang menjadi penemuan
teknologi printer laser. Printer laser yang sesungguhnya dinamakan EARS
yang dikembangkan di Xerox Palo Alto Research Center, di mulai tahun
1969 dan selesai pada bulan November tahun 1971. tenaga ahli Xerox, Gary
Starkweather mengadopsi teknologi copy Xerox menjadi printer laser.
Xerox 9700 adalah produk printer laser pertama Xerox
dengan teknologi xerographic laser yang di realase tahun 1977. IBM
sendiri memulai teknologi ini dengan IBM 3800 yang dipasang pertama pada
kantor pusat akunting di F.W.Woolworth’s North American data Center di
Milwaukee, Winconsin
tahun 1976. IBM 3800 adalah industri pertama system printer kecepatan
tinggi. Mengkombinasikan teknologi laser dan electrophotography. Tahun
1992, Hewlett-Packard memperkenalkan LaseJet 4 yang terkenal, menggunakan resolusi 600 x 600 dot per inch(dpi).
Jenis-jenis Printer
Printer dibedakan jenisnya berdasarkan:
- Resolusi cetak
- Kecepatan
- Media pencetak
Pengertian resolusi pada printer adalah kemampuan printer dalam
menciptakan jumlah titik dalam satu inchi persegi. Misalnya, resolusi
720x 720 dpi (dot per inch) berarti printer tersebut dapat membuat 720
titik per 1 inchi vertical dan 720 titik per 1 inchi horizontal
Keterangan mengenai resolusi cetak dalam sebuah printer biasanya
diberikan pada manual book atau tempelan pada stiker di belakang sebuah
printer.
Kecepatan
Kecepatan printer dinyatakan dalam
PPM (page per minute). Semakin cepat dan semakin tajam tampilan yang
dihasilkan, harga printer itupun semakin mahal. (idem)
Kecepatan sebuah printer bergantung pada memori yang terdapat di mainboard dan jenis media pencetaknya.
Media Pencetak
- Pita
Pita digunakan sebagai media
pencetak pada printer dot matrik. Printer jenis ini biasanya menggunakan
head dengan system kerja menitikkan jarum-jarum sesuai dengan tampilan
yang akan dicetak. Head jenis ini disebut dot matrik, karena jarum yang
membentuk matrik berupa titik mengikuti hasil yang akan dicetak. Head
terdiri dari 9 pin dan 24 pin. Pin tersebut adalah jarum yang tersedia
dalam head. Semakin banyak jarum yang ada (24 pin) semakin bagus hasil
cetak.
Termasuk printer jenis ini seperti Epson LX-800, Epson LQ 2170, dll.
- Tinta
Printer jenis ini menggunakan tinta sebagai media pencetaknya. Head yang
digunakan adalah jenis head yang mengatur keluarnya tinta sesuai dengan
hasil cetakan. Head jenis ini biasa disebut cartridge.
Termasuk printer jenis ini adalah printer inkjet, deskjet (produk HP) dan bublejet (Produk Canon).
- Toner
Printer jenis ini menggunakan toner sebagai media cetaknya. Toner adalah
bubuk yang digunakan sebagai pencetak dengan cara di “taburkan” pada
media cetak (seperti kertas) sesuai dengan hasil yang akan dicetak, lalu
dipanaskan menggunakan cahaya. Prinsip kerja seperti ini juga dilakukan
oleh mesin foto copy.
Termasuk printer jenis ini adalah Printer HP laserjet 6L, dll.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar