Kamis, 03 Juli 2014

Cara Mengatasi Modem Yang Cepat Panas



Kali ini saya akan posting Cara Mengatasi Modem Yang cepat Panas. Tentunya modem yang dimaksud adalah modem USB yang sedang marak digunakan saat ini sobat blogger

Tips ini saya Blog dapatkan ketika blogwalking dari sobat Miftah Budi Kurniawan (Maaf yach kalau namanya salah tulis sob).

Sebenarnya sangat banyak cara mengatasi agar modem agar tidak cepat panas, seperti menggunakan kipas angin, atau pendingin modem yang dibuat dari kipas cooling pad, dan sebagainya, namun hal tersebut tentunya agak rumit, dan perlu mengeluarkan biaya lagi.

Agar sobat blogger tidak perlu lagi merogoh kocek dalam - dalam dan mengotak atik kipas angin, ini dia cara yang sangat mudah dan murah meriah untuk membuat modem sobat blogger tidak cepat panas :
Siapkan paling tidak 6 buah plastik bening, kalau ada yang tebal lebih baik, yang biasa juga tidak apa-apa.
Isikanlah air secukupnya dalam plastic tersebut. Gunakan 2 buah plastik untuk dimasukan air masing-masing. Airnya tidak usah banyak-banyak, cukup setengah saja, dan usahakan agar tidak ada udara di dalam plastik tersebut
Sisa plastik yang lainnya dapat digunakan untuk membungkus plastik yang sudah berisi air sebelumnya agar lapisannya menjadi lebih tebal.
Selanjutnya, gunakanlah kabel usb perpanjangan untuk dapat menaruh modem sahabat secara bebas. Lalu modem tersebut dapat sahabat letakkan diatas plastic yang berisi air tersebut.
Jika air pada plastik tersebut sudah menjadi hangat, dapat diganti menggunakan plastik berisi air selanjutnya.
Dijamin modem anda akan terhilang dari penyakit panas dan sehat kembali

Bagaimana?? Sangat mudah dan murah bukan sobat blogger?? Trik ini tidak akan mengurangi sinyal yang ditanggkap oleh modem sobat blogger. Namun resiko yang dapat terjadi adalah kebocoran pada plastic dan menggenangi modem tercinta sobat blogger :D :D …

Untuk itu maka hindarilah:

  • Menaruhnya ditempat yang terdapat sudut-sudut lancip.
  • Gunakan plastik yang bagus (tebal) dan baru.
  • Jangan gunakan air es (dingin), karena akan membuat modem berembun.

Cara Setting Modem Wireless Router ADSL TP-LINK Speedy

Cara Setting Modem Wireless Router ADSL TP-LINK Speedy. Modem TP-Link Speedy biasanya menjadi bundle pada saat pemesanan paket Speedy, mungkin karena harganya yang relatif murah bila dibandingkan dengan modem merk lain atau karena hal teknis lain yang sudah diperhitungkan oleh pihak telkom sendiri.


Setting-Wireless-Router-Tp-link


Banyak pengguna Speedy yang masih belum bisa atau bingung
mengkonfigurasi settingan Speedy agar dapat digunakan. Banyak cara dalam mensetting koneksi ADSL dengan Speedy.

Berikut adalah salah satu cara yang digunakan untuk settingan tersebut, cara yang simple dan biasa digunakan untuk menconfigurasi Modem ADSL TP-LINK dengan Speedy.

Pastikan konektor modem tersambung ke PC/Notebook/Switch LAN,

  • Buka browser IE atau Browser atau apa saja yang bisa digunakan, ketik http://192.168.1.1, kemudian tekan ENTER 
  • Akan muncul Authentification Required dan ketik User Name : admin Password : admin atau apa saja 
  • Pada halaman utama "gambar dibawah" pilihlah Quick Start > Run Wizard
  • Setelah itu pilih Next
  • Pilih Zona waktu menjadi (GMT+07:00) Bangkok, Jakarta, Hanoi. Kemudian klik Next.
  • Tahap berikutnya pilih tipe koneksi PPPoE/PPPoA. Kemudian klik Next.
Keterangan : Jika menggunakan Router atau Server seperti mikrotik untuk melakukan Dial-Up, di sini perlu memilih Bridge Mode, kemudian klik Next hingga Finish.

Pada konfigurasi berikut, masukkan:

  • Username : nomorspeedy@telkom.net 
  • Password : password
  • VPI: 8 (silakan lihat referensi Daftar VPI)
  • VCI : 81 (silakan lihat referensi Daftar VCI)
  • Connection Type : PPPoE LLc.
  • selanjutnya klik Next
Keterangan:
Speedy menggunakan mode DHCP, sehingga jika menggunakan setting PPPoE, tidak perlu memasukkan IP statik. Modem akan meminta langsung IP yang kosong ke server Speedy.


  • Untuk kolom VPI dan VCI, silakan lihat referensi Daftar VPI dan VCI untuk Modem Speedy dari Berbagai Daerah, karena setting untuk tiap daerah berbeda. 
  • Jika sudah yakin, Klik Next. Jika belum, bisa diklik Back dan melakukan beberapa penyesuaian setting
  • Klik Close, dan Restart Modem.
Selanjutnya, jika bermaksud mensetting IP Addres dengan cara:
  • Local Connection Area Status > Properties > General > Internet Protocol TCP/IP > Properties > Obtain an IP Address automatically. 
  • Jangan lupa masukkan IP DNS di dua kolom di bawah IP Address dengan IP DNS dari speedy.
Demikian Cara Setting Modem Wireless Router ADSL TP-LINK Speedy. Semoga Manfaat.

Info Tentang Printer

Printer adalah perangkat yang menghasilkan representasi dari sebuah dokumen elektronik pada media fisik seperti kertas atau film transparansi. Banyak printer adalah peripheral lokal terhubung langsung ke komputer pribadi di dekatnya. printer jaringan memiliki built-in interface network dapat melayani setiap pengguna di dalam jaringan. Printer individu sering dirancang untuk mendukung pengguna terhubung jaringan lokal maupun pada waktu yang sama. Beberapa printer dapat mencetak dokumen yang disimpan pada kartu memori atau dari kamera digital dan scanner. Multifungsi printer (MFP) termasuk scanner dan dapat menyalin dokumen kertas atau mengirim faks, ini juga disebut multi-fungsi perangkat (MFD), atau all-in-one (AIO) printer. Kebanyakan LKM termasuk pencetakan, pemindaian, dan menyalin antara banyak fitur mereka.

Konsumen dan beberapa printer komersial dirancang untuk pekerjaan cetak volume rendah, pendek-turnaround, memerlukan hampir tidak ada waktu setup untuk mencapai hard copy dari dokumen yang diberikan. Namun, printer umumnya perangkat lambat (30 halaman per menit dianggap cepat, dan banyak konsumen printer murah jauh lebih lambat dari itu), dan biaya per halaman sebenarnya relatif tinggi. Namun, hal ini diimbangi dengan kenyamanan on-demand dan biaya manajemen proyek menjadi lebih terkendali dibandingkan dengan solusi out-bersumber. Mesin cetak tetap menjadi mesin pilihan untuk volume tinggi, penerbitan profesional. Namun, seperti printer telah meningkatkan kualitas dan kinerja, banyak pekerjaan yang dulu dilakukan oleh toko-toko cetak profesional sekarang dilakukan oleh pengguna pada printer lokal, lihat desktop publishing. Printer lokal juga semakin mengambil alih proses photofinishing sebagai printer foto digital menjadi hal yang biasa.

Printer dapat diklasifikasikan oleh teknologi printer yang mereka gunakan, dengan banyak teknik yang tersedia sebagai produk komersial. Pilihan teknologi cetak memiliki efek besar pada biaya printer dan biaya operasi, kualitas kecepatan, dan kelanggengan dokumen, dan kebisingan. Beberapa teknologi printer tidak bekerja dengan jenis tertentu media fisik, seperti kertas karbon atau transparansi.
Aspek kedua dari teknologi printer yang sering dilupakan adalah resistensi terhadap perubahan: tinta cair, seperti dari kepala inkjet atau kain pita, menjadi diserap oleh serat kertas, sehingga dokumen dicetak dengan tinta cair lebih sulit untuk mengubah dari dokumen dicetak dengan toner atau tinta padat, yang tidak menembus di bawah permukaan kertas.


Sejarah Printer Dan Teknologi Printing
Teknik cetak mencetak sudah dilaksanakan secara sederhana di Cina pada abad ke-14. Inovasi orang-orang Cina telah berhasil menciptakan tinta dan block printing yang berpengaruh besar terhadap tradisi tulisan. Tetapi perkembangan teknik cetak di Cina tidak sehebat dengan perkembangan yang terjadi di Eropa. Hal ini terjadi disebabkan alfabet Cina memiliki ribuan ideogram spesifik, yang sangat sukar jika diterapkan di mesin tik. Akibatnya, hampir tidak ada perubahan yang berarti dalam hal efisiensi produksi di Cina sebagaimana yang terjadi di Eropa.
Di awal tahun 1950-an, terjadi perkembangan budaya yang sangat pesat di Eropa yang menimbulkan kebutuhan akan proses produksi dokumen tulisan yang cepat dan murah. Adalah Johannes Guternberg, seorang tukang emas dan usahawan asal Jerman, yang berhasil mengembangkan teknologi mesin cetak yang telah mengubah tehnik mencetak secara revolusioner. Percetakan sendiri mungkin merupakan penemuan yang paling penting pada millennium lalu, walaupun dampak yang ditimbulkannya pada perekonomian global tidak terlalu besar. Penemuan mesin cetak ini memungkinkan Alkitab jadi buku pertama yang diproduksi secara massal.
Sejarah Inkjet Printer

Printer system inkjet diperkenalkan pada tahun1984. dengan inkjet printer dan printer ink cartridge, tugas pencetakan dokumen dan penggantian ink cartridge lebih sering dipergunakan, lebih dipercaya dengan hasil yang lebih bersih dari pada pita atau pengisian toner cartridge.
Pada tahun 1984, penerimaan system ini belum menjadi ketergantungan seperti saat ini. Printer inkjet menggantikan printer system dot matrik, yang mengakibatkan penggantian pita. Tak lama kemudian, pabrik-pabrik printer mulai mengkonsep teknologi inkjet, sesuai dengan tuntutan kemajuan. Beberapa perusahaan mulai menjadi kendali dibelakang kemajuan inkjet. Dan pada tahun 90-an, metode tersebut tersebar luas. Saat ini metode cartridge diperlukan untuk mencetak baik hitam putih ataupun gambar dan photo warna. Perkembangan ink cartridge patut dibanggakan, karena kemampuannya menghasilkan cetakan di atas kertas yang berbeda jenis dan ukuran, pabrik,film dan lain-lain. Printer ini juga digunakan untuk sekolah-sekolah, rumah-rumah dan jutaan orang di seluruh dunia.
Sejarah Laser Printer

Pada tahun 1953, printer dengan kecepatan tinggi pertama kali di kembangkan oleh Remington-Rand yang digunakan di UNIVAC computer. Pada tahun 1938, Chester Carlson memperkenalkan proses cetak basah yang disebut electrophotography yang kemudian hari dinamakan Xerox, yang kemudian berkembang menjadi penemuan teknologi printer laser. Printer laser yang sesungguhnya dinamakan EARS yang dikembangkan di Xerox Palo Alto Research Center, di mulai tahun 1969 dan selesai pada bulan November tahun 1971. tenaga ahli Xerox, Gary Starkweather mengadopsi teknologi copy Xerox menjadi printer laser. Xerox 9700 adalah produk printer laser pertama Xerox dengan teknologi xerographic laser yang di realase tahun 1977. IBM sendiri memulai teknologi ini dengan IBM 3800 yang dipasang pertama pada kantor pusat akunting di F.W.Woolworth’s North American data Center di Milwaukee, Winconsin tahun 1976. IBM 3800 adalah industri pertama system printer kecepatan tinggi. Mengkombinasikan teknologi laser dan electrophotography. Tahun 1992, Hewlett-Packard memperkenalkan LaseJet 4 yang terkenal, menggunakan resolusi 600 x 600 dot per inch(dpi).
Jenis-jenis Printer
Printer dibedakan jenisnya berdasarkan:
  • Resolusi cetak
  • Kecepatan
  • Media pencetak
Pengertian resolusi pada printer adalah kemampuan printer dalam menciptakan jumlah titik dalam satu inchi persegi. Misalnya, resolusi 720x 720 dpi (dot per inch) berarti printer tersebut dapat membuat 720 titik per 1 inchi vertical dan 720 titik per 1 inchi horizontal
Keterangan mengenai resolusi cetak dalam sebuah printer biasanya diberikan pada manual book atau tempelan pada stiker di belakang sebuah printer.
Kecepatan

Kecepatan printer dinyatakan dalam PPM (page per minute). Semakin cepat dan semakin tajam tampilan yang dihasilkan, harga printer itupun semakin mahal. (idem)
Kecepatan sebuah printer bergantung pada memori yang terdapat di mainboard dan jenis media pencetaknya.
Media Pencetak

  • Pita
Pita digunakan sebagai media pencetak pada printer dot matrik. Printer jenis ini biasanya menggunakan head dengan system kerja menitikkan jarum-jarum sesuai dengan tampilan yang akan dicetak. Head jenis ini disebut dot matrik, karena jarum yang membentuk matrik berupa titik mengikuti hasil yang akan dicetak. Head terdiri dari 9 pin dan 24 pin. Pin tersebut adalah jarum yang tersedia dalam head. Semakin banyak jarum yang ada (24 pin) semakin bagus hasil cetak.
Termasuk printer jenis ini seperti Epson LX-800, Epson LQ 2170, dll.
  • Tinta
Printer jenis ini menggunakan tinta sebagai media pencetaknya. Head yang digunakan adalah jenis head yang mengatur keluarnya tinta sesuai dengan hasil cetakan. Head jenis ini biasa disebut cartridge.
Termasuk printer jenis ini adalah printer inkjet, deskjet (produk HP) dan bublejet (Produk Canon).
  • Toner
Printer jenis ini menggunakan toner sebagai media cetaknya. Toner adalah bubuk yang digunakan sebagai pencetak dengan cara di “taburkan” pada media cetak (seperti kertas) sesuai dengan hasil yang akan dicetak, lalu dipanaskan menggunakan cahaya. Prinsip kerja seperti ini juga dilakukan oleh mesin foto copy.
Termasuk printer jenis ini adalah Printer HP laserjet 6L, dll.

Cara Menggunakan Printer



Sepertinya setiap rumah tangga memiliki printer. Jika Anda tidak memilikinya, maka Anda harus membaca panduan ini. Memiliki printer yang besar keenakan belajar cara menggunakan satu untuk pertama kalinya dapat sedikit dari sebuah tantangan. Setelah Anda mempelajari cara menggunakan semua model yang berbeda menjadi mudah, dan ada banyak hal yang dapat Anda
lakukan denganmereka.

1. Menggunakan printer yang bahkan dasar printer sangat mudah dilakukan. Ada berbagai model printerout there. Anda memiliki sangat dasar ke all-in-one printer. Printer dengan segalanya prettymuch bekerja seperti biasa di printer Anda hanya memiliki lebih banyak untuk menekan tombol.

2. Pastikan bahwa printer hooked up dengan benar sebelum digunakan. Jika hal ini baru printer maka akan melalui cek dan mencetak sebuah halaman untuk Anda. Banyak waktu yang berbeda, Anda dapat menyalakannya, anda akan mendengar tinta bergerak di  sekitar. Sesuatu yang mungkin muncul pada komputer mengatakan bahwa printer dan berfungsi sebagaimana mestinya.

3. Buka halaman yang akan dicetak. Jika Anda di Internet dan ingin mencetak sesuatu dari sana. Yang perlu anda lakukan adalah pergi ke file tersebut, kemudian turun ke halaman set up. Ini akan memberikan Anda lebih banyak pilihan untuk pencetakan dipilih. Setelah selesai membuat halaman Anda dapat memastikan Anda memiliki hak printer hooked up dengan mengklik “Printer” di bagian bawah. Setelah semuanya terlihat baik klik “OK” dan sekarang Anda harus mencetak halaman.

4. Membuka “. Doc” jika file yang di mana halaman Anda adalah  Anda perlu untuk mencetak.Bila Anda siap untuk mencetak pergi ke “File” dan “Print Setup”. Sekali lagi, Anda dapat memilih bagaimana Anda ingin melihat halaman Anda dan memeriksa dan memastikan kanan printer terpasang.Jika halaman sudah diatur dengan cara yang Anda inginkan, Anda dapat klik pada icon printer di toolbar atau ke “File” lalu “Print.”

5. Menggunakan printer yang banyak dari waktu ke waktu akan mulai memakai tinta pasokan bawahAnda. Beberapa model printer memberitahu Anda bila tinta pasokan tidak cukup. Jika Anda memilikisebuah printer lama Anda akan harus pergi oleh apa yang tampak seperti halaman yang dicetak. Jika sudah sangat lelah dan layu maka saatnya untuk menginstal cartridge tinta yang baru

Gejala – Gejala Pada Printer Canon Dan Cara Mengatasinya

Dan berikut inilah Gejala Gejala Pada Printer Canon Dan Cara Mengatasinya : 
  • Blinking
  • Tidak mau menarik kertas
  • Banjir Tinta
  • Keluar suara keras tidak beraturan
  • Cartridge tidak terdeteksi
  • Mati total
Analisis Kerusakan :

Blinking Jika printer blinking biasanya sudah penuh memorinya sudah terlalu banyak mencetak jadi harus di reset, untuk merest printer canon pixma ip 1980 ada dua cara yaitu dengan cara manual dan dengan menggunakan software atau biasanya di sebut dengan reseter, Cuman jika di reset manual sifatnya hanya untuk sementara jadi jika setrumnya mati akan kembali lagi seperti semula yaitu blinking lagi jadi harus di reset lagi tapi jika menggunakan software akan bertahan lama paling jika di reset lagi kalau sudah penuh memorinya.
  
Tidak mau menarik kertas Biasanya jika printer canon pixma ip 1980 tidak mau menarik kertas kemungkinan rol mekaniknya patah atau bisa juga ada yang mengganjal benda seperti baud atau yang lainnya.

Banjir Tinta
Jika terjadi banjir tinta biasanya jika memasang system infus tidak memakai pembungan atau bisa juga setelah selesai di infus menyimpan tintanya terlalu atas dari printer sebaiknya jika printer di infus printer harus lebih atas dari pada tinta min 3cm atau bisa juga jika printer banjir dikarenakan pemaikannya sudah terlalu sering dan belum pernah di bongkar sama sekali dan tidak di pasang pembuangan keluar jadi pembuangnya masih di dalam printer. 
 
Keluar suara keras tidak beraturan
Jika keluar suara keras tidak beraturan karena ada komponen di dalam printer yang lepas biasanya sensor di sebelah kiri printer, jadi jika sensor lepas otomatis tidak mau mencetak malah mengeluarkan suara keras tidak beraturan atau bisa juga salah satu komponennya ada yang lepas.


Cartridge tidak terdeteksiJika cartridge tidak terdeteksi ada beberapa kemungkinaan biasanya print headnya sudah rusak atau luka atau bisa juga cariednya kotor atau rusak.

Mati Total Jika printer mati total biasanya ada dua kemungkinan yaitu power suplay mati atau salah satu komponen board ada yang mati atau konslet. Demikianlah informasi 
Gejala – Gejala Pada Printer Canon Dan Cara Mengatasinya, semoga bermanfaat.

Tentang Printer Dan Teknologi Printing

Teknik cetak mencetak sudah dilaksanakan secara sederhana di Cina pada abad ke-14. Inovasi orang-orang Cina telah berhasil menciptakan tinta dan block printing yang berpengaruh besar terhadap tradisi tulisan. Tetapi perkembangan teknik cetak di Cina tidak sehebat dengan perkembangan yang terjadi di Eropa. Hal ini terjadi disebabkan alfabet Cina memiliki ribuan ideogram spesifik, yang sangat sukar jika diterapkan di mesin tik. Akibatnya, hampir tidak ada perubahan yang berarti dalam hal efisiensi produksi di Cina sebagaimana yang terjadi di Eropa.

Di awal tahun 1950-an, terjadi perkembangan budaya
yang sangat pesat di Eropa yang menimbulkan kebutuhan akan proses produksi dokumen tulisan yang cepat dan murah. Adalah Johannes Guternberg, seorang tukang emas dan usahawan asal Jerman, yang berhasil mengembangkan teknologi mesin cetak yang telah mengubah tehnik mencetak secara revolusioner. Percetakan sendiri mungkin merupakan penemuan yang paling penting pada millennium lalu, walaupun dampak yang ditimbulkannya pada perekonomian global tidak terlalu besar. Penemuan mesin cetak ini memungkinkan Alkitab jadi buku pertama yang diproduksi secara massal.
Sejarah Inkjet Printer
Printer system inkjet diperkenalkan pada tahun1984. dengan inkjet printer dan printer ink cartridge, tugas pencetakan dokumen dan penggantian ink cartridge lebih sering dipergunakan, lebih dipercaya dengan hasil yang lebih bersih dari pada pita atau pengisian toner cartridge.
Pada tahun 1984, penerimaan system ini belum menjadi ketergantungan seperti saat ini. Printer inkjet menggantikan printer system dot matrik, yang mengakibatkan penggantian pita. Tak lama kemudian, pabrik-pabrik printer mulai mengkonsep teknologi inkjet, sesuai dengan tuntutan kemajuan. Beberapa perusahaan mulai menjadi kendali dibelakang kemajuan inkjet. Dan pada tahun 90-an, metode tersebut tersebar luas. Saat ini metode cartridge diperlukan untuk mencetak baik hitam putih ataupun gambar dan photo warna. Perkembangan ink cartridge patut dibanggakan, karena kemampuannya menghasilkan cetakan di atas kertas yang berbeda jenis dan ukuran, pabrik,film dan lain-lain. Printer ini juga digunakan untuk sekolah-sekolah, rumah-rumah dan jutaan orang di seluruh dunia.
Sejarah Laser Printer
Pada tahun 1953, printer dengan kecepatan tinggi pertama kali di kembangkan oleh Remington-Rand yang digunakan di UNIVAC computer. Pada tahun 1938, Chester Carlson memperkenalkan proses cetak basah yang disebut electrophotography yang kemudian hari dinamakan Xerox, yang kemudian berkembang menjadi penemuan teknologi printer laser. Printer laser yang sesungguhnya dinamakan EARS yang dikembangkan di Xerox Palo Alto Research Center, di mulai tahun 1969 dan selesai pada bulan November tahun 1971. tenaga ahli Xerox, Gary Starkweather mengadopsi teknologi copy Xerox menjadi printer laser. Xerox 9700 adalah produk printer laser pertama Xerox dengan teknologi xerographic laser yang di realase tahun 1977. IBM sendiri memulai teknologi ini dengan IBM 3800 yang dipasang pertama pada kantor pusat akunting di F.W.Woolworth’s North American data Center di Milwaukee, Winconsin tahun 1976. IBM 3800 adalah industri pertama system printer kecepatan tinggi. Mengkombinasikan teknologi laser dan electrophotography. Tahun 1992, Hewlett-Packard memperkenalkan LaseJet 4 yang terkenal, menggunakan resolusi 600 x 600 dot per inch(dpi).
Jenis-jenis Printer
Printer dibedakan jenisnya berdasarkan:
  1. Resolusi cetak
  2. Kecepatan
  3. Media pencetak
  4. Teknik Cetak
  5. Jenis koneksi
  6. Media cetaknya
Resolusi cetak
Pengertian resolusi pada printer adalah kemampuan printer dalam menciptakan jumlah titik dalam satu inchi persegi. Misalnya, resolusi 720x 720 dpi (dot per inch) berarti printer tersebut dapat membuat 720 titik per 1 inchi vertical dan 720 titik per 1 inchi horizontal
Keterangan mengenai resolusi cetak dalam sebuah printer biasanya diberikan pada manual book atau tempelan pada stiker di belakang sebuah printer.
Kecepatan
Kecepatan printer dinyatakan dalam PPM (page per minute). Semakin cepat dan semakin tajam tampilan yang dihasilkan, harga printer itupun semakin mahal. (idem)
Kecepatan sebuah printer bergantung pada memori yang terdapat di mainboard dan jenis media pencetaknya.
Media Pencetak
-         Pita
Pita digunakan sebagai media pencetak pada printer dot matrik. Printer jenis ini biasanya menggunakan head dengan system kerja menitikkan jarum-jarum sesuai dengan tampilan yang akan dicetak. Head jenis ini disebut dot matrik, karena jarum yang membentuk matrik berupa titik mengikuti hasil yang akan dicetak. Head terdiri dari 9 pin dan 24 pin. Pin tersebut adalah jarum yang tersedia dalam head. Semakin banyak jarum yang ada (24 pin) semakin bagus hasil cetak.
Termasuk printer jenis ini seperti Epson LX-800, Epson LQ 2170, dll.
-         Tinta
Printer jenis ini menggunakan tinta sebagai media pencetaknya. Head yang digunakan adalah jenis head yang mengatur keluarnya tinta sesuai dengan hasil cetakan. Head jenis ini biasa disebut cartridge.
Termasuk printer jenis ini adalah printer inkjet, deskjet (produk HP) dan bublejet (Produk Canon).
-         Toner
Printer jenis ini menggunakan toner sebagai media cetaknya. Toner adalah bubuk yang digunakan sebagai pencetak dengan cara di “taburkan” pada media cetak (seperti kertas) sesuai dengan hasil yang akan dicetak, lalu dipanaskan menggunakan cahaya. Prinsip kerja seperti ini juga dilakukan oleh mesin foto copy.
Termasuk printer jenis ini adalah Printer HP laserjet 6L, dll.
Teknik Cetak
Berdasarkan teknik cetak, dikenal dua macam printer yaitu impact dan non impact. Impact adalah printer yang melakukan teknik cetak dengan cara menekan (memukul) jarum head ke pita, sedangkan non impact ialah printer yang melakukan teknik cetak dengan cara menyemprot, termasuk jenis ini adalah printer inkjet dan toner.
Jenis Koneksitas
Jenis koneksitas printer terdiri dari:
  1. Parallel Port
Parallel port adalah jenis koneksitas awal/pertama yang disediakan oleh computer untuk melakukan koneksi dengan printer. Parallel port terdiri dari port yang memiliki 25 pin (DB25). Masing-masing pin memiliki fungsi yang berbeda. Diantaranya ada yang memiliki voltase, ground, output data dan input data.
Termasuk jenis printer ini adalah printer-printer generasi lama dan dot matrik.
2. USB Port
USB atau Universal Serial Bus adalah jenis port yang digunakan untuk berbagai keperluan, sesuai dengan namanya. Dengan USB, koneksi printer bias dilakukan dengan kecepatan yang lebih baik. Kelemahannya, dengan koneksi ini, koneksitas hanya bias dilakukan saat operating system telah berjalan, tidak bias dilakukan di MS-DOS, karena USB Port baru bias di deteksi di operating system seperti Windows.
3. Lain-lain
Teknologi printing, seperti halnya teknologi lainnya, berjalan sesuai dengan perkembangan jaman. Bermacam bentuk koneksitas dilakukan, tidak hanya untuk printer, tetapi juga peripheral lain, seperti handphone. Koneksitas seperti dengan infrared dan bloothoot banyak dijadikan pilihan. Jadi bukan hal yang tidak mungkin, bila saat ini teknologi printer sering menggunakan parallel dan USB port sebagai koneksitasnya, suatu saat banyak koneksitas yang lebih baik akan digunakan dalam teknologi printing.
Media Cetak
Berdasarkan Jenis Media Cetak
-         Kertas
Kertas adalah media cetak yang umum digunakan adalah kertas. Kertas dipergunakan hampir untuk semua kebutuhan pencetakan skripsi, karya tulis dan pekerjaan kantor.
Hampir semua jenis printer mengkondisikan kertas sebagai media cetaknya.
-         Photo paper
Berkembangnya teknologi, menuntut perkembangan dalam teknologi printing untuk pemakaian perumahan. Dengan teknologi photo printing, kita tidak perlu bersusah payah untuk melakukan cetak dari sebuah handphone atau photo digital. Beberapa jenis printer keluaran terbaru hampir semua menyertakan fitur photo printing. Kita tinggal membeli photo paper, maka kita bisa melakukan cetak photo dirumah.
Untuk hasil yang lebih baik, sebuah photo printing, biasanya menggunakan 5 buah tinta, yaitu, Black, Cyan, Magenta, Light Cyan, dan light Magenta.
-         Kain & Media Ruang luar
Teknologi ini dikenal dengan digital printing. Biasanya digunakan oleh perusahaan-perusahaan periklanan atau advertising sebagai media ruang luar, termasuk di dalamnya penggunaan untuk spanduk, reklame, dll.
Berdasarkan ukuran media cetak
-         Printer
Printer yang kita maksud disini adalah printer yang umum kita gunakan dan juga dipergunakan di kantor-kantor dan sekolah-sekolah. Umumnya printer menggunakan kertas dengan ukuran folio, A4, dan paling besar yang digunakan adalah double folio atau A3.
-         Plotter
Plotter adalah printer yang mampu melakukan cetak dengan ukuran yang besar, biasanya bias mencetak sampai ukuran lebar A0 dengan panjang yang jauh lebih besar lagi. Plotter ini sering digunakan untuk pembuatan spanduk dan media ruang luar (reklame).
Plotter menurut devinisi kamus TI (Ilmukomputer.com, Kamus TI, Abu Sahl) adalah: Printer grafis yang menggambar dengan menggunakan pena-pena tinta, plotter juga merupakan perangkat output pertama yang mampu mencetak gambar berukuran gambar sebesar gambar arsitektur dan engineering.
Plotter biasanya juga bergabung fungsinya sebagai cutting, yaitu memotong kertas, terutama untuk pemotongan stiker, dll.

Cara Mengatasi Tinta Infus Printer Tidak Mengalir

Tinta Infus Printer Tidak jalan atau tidak keluar untuk mencetak, masalah ini pasti sering timbul pada printer yang sudah dimodifikasi dengan menambah tong tinta di samping printer. Ada beberapa penyebab membuat tinta infus tidak berfungsi dengan baik, hal ini dapat dilihat dengan mata sendiri mengenai kondisi tinta yang ada di dalam selang infus. Apabila selang infusnya penuh berarti proses pengiriman tinta dari tong yang ada di luar printer ke cartridge masih berjalan normal, sedangkan apabila anda menemukan sebagian selang tidak terisi tinta, itu pertanda jalur selang infus bermasalah.

Berikut ini solusi untuk mengatasi tinta infus printer yang tidak jalan atau
selang infus kemasukan udarah sehingga proses pencetakan menjadi tersendat akibat pengiriman tinta dari tong tinta ke cartridge tidak lancar.

  1. Cek installasi selang infus mulai dari tong tinta di bagian luar printer hingga ke cartridge, apakah semuanya tertutup rapat ataukah ada cela yang membuat udarah bisa masuk. Apabila ada celah, sebaiknya segera menutup celah tersebut dengan benar. Daerah yang sering bercelah (bocor) adlah daerah sekitar cartridge. Diantara selang dan cartridge biasanya di pasang semacam karet, Kadangkala karet tersebut terlepas dan jatuh ke dalam cartridge sehingga kondisi selang tidak terikat keras antara ujung selang dengan cartridge.
  2. Cek Penutup Tong Tinta. Ada dua bentuk penutup tong tinta, yaitu yang besar dan yang kecil, yang besar biasanya digunakan untuk mengisi tinta kalau tinta sudah habis, sedangkan penutup yang kecil biasanya digunakan untuk mengontrol pemakaian printer. Untuk menjaga agar tinta yang ada di dalam selang infus tidak kemasukan udarah, tutuplah penutup kecil ini apabila printer sedang tidak digunakan, dan bukalah penutup kecil ini apabila printer sedang digunakan untuk mencetak.
  3. Isilah tinta tepat waktu. Maksud tepat waktu di sini adalah, mengisi tinta selagi tinta masih ada (tidak kosong) dalam tong, jangan mengisi tinta saat tinta yang berada dalam tong tinta sudah benar-benar habis, hal ini memicu masuknya udarah ke dalam selang infus.
  4. Lakukan Deep Clean untuk mengisi tinta dalam cartridge, sekaligus menghilangkan udarah dalam selang infus. Lakukan langkah ini hingga selang infus benar-benar sudah terisi tinta dan tidak ada lagi udarah didalammnya. Berhati-hatilah melakukan tindakan Deep Cleaning karena apabila melakukan berlebihan maka menyebabkan melubernya tinta keluar dari cartridge sehingga menyebabkan hubungan pendek yang berakibat merusak cartridge.

Demikian solusi mengatasi tinta infus printer tidak jalan,Semoga dengan adanya artikel ini dapat membantu anda dalam mengatasi tinta infus printer tidak jalan.salam...
semoga bermanfaat.

Sabtu, 14 Juni 2014

Cara Membuat Menu Diatas Header Blog


Postingan tentang cara membuat menu diatas header blog. Kita bisa menaruh link lebih banyak lagi di blog, dan dari segi keindahan juga tampilan menu diatas header ini membuat blog kelihatan lebih menarik. Langsung saja karena script nya cukup panjang:

  • Login ke akun Blogger anda
  • Klik Rancangan
  • Edit HTML
  • Centang Expand Template Widget
  • Cari kode ]]></b:skin> dan letakkan kode berikut diatasnya.

/*The top Menu*/
#top{
margin:auto;
padding: 0;
width: 100%;
background:#000000;
border-bottom:1px solid #373127;
}
#top-wrap{
margin:auto;
padding: 0;
width: 960px;
background:#000000;
}
#navwrap {margin: 0px auto; width:560px; float:left;background:#080705;}
.topnav ul {list-style:none;margin:0;padding:0px; float:left;}
.topnav li {float:left;margin:0;text-align:center;}
.topnav li a {font-family: georgia; font-weight:bold; font-size:10px;display:block;padding:10px 10px;color:#fff;text-decoration:none; text-transform:uppercase;}
.topnav li a {background:none; }
.topnav li a:hover, li a:focus, li a:active {text-decoration:none; background:#ffffff; color:#000000;}
/*The top Menu*/
#med{
margin:auto;
padding: 0;
width: 100%;
background:#000000;
}
#med-wrap{
margin:auto;
padding: 0;
width: 960px;
}
.mednav ul {list-style:none;margin:0;padding:0px; float:left;}
.mednav li {float:left;margin:0;text-align:center;}
.mednav li a {font-family: georgia; font-weight:bold; font-size:11px;display:block;padding:10px 10px;color:#000000;text-decoration:none; text-transform:lowercase;}
.mednav li a {background:none; }
.mednav li a:hover, li a:focus, li a:active {text-decoration:underline; color:#000000;}
#navbar-iframe {
display: none !important;
}


  • cari lagi kode </head> dan letakkan kode brikut dibawahnya:


<div id='top'>
<div id='top-wrap'>
<div class='topnav'>
<ul id='topnav'>
<li><a href='url / link homepage '>home</a></li>
<li><a href='url / link 1'>judul link</a></li>
<li><a href='url / link 2'>judul link</a></li>
<li><a href='url / link 3'>judul link</a></li>
<li><a href='url / link 4'>judul link</a></li>
</ul>
</div>
</div>
<div style='clear: both;'/>
</div>



Setelah itu simpan template dan contoh hasilnya akan seperti gambar dibawah ini.

menu diatas header blog

About Me


Petanyaan adalah aspek penting dari usaha belajar.
Pertanyaan menumbuhkan motivasi dan rasa percaya diri.

Sikap positif adalah aset berharga dalam belajar.

Partisipasi aktif lebih baik dari observasi pasif.

Pendidikan melahirkan keinginan baru.

Tiada istilah tua untuk belajar.

Hasil dari belajar adalah tindakan, bukan pengetahuan.

Mengoreksi diri adalah modal sebuah tindakan.

Di blog ini, saya cukup banyak menulis tentang hal-hal yang berkaitan dengan dunia website, khususnya seputar tampilan template/theme yang didesain untuk blog. Tentunya banyak kaitannya juga dengan web-design,
Namun di sisi lain, saya sendiri sampai saat ini belum terjun secara resmi di bidang web-design maupun web-programming. Baru sebatas seorang pengamat atau pemerhati. Begitulah saya sengaja menamakan diri saya sejauh ini ;)

ilmu saya di bidang web-design maupun web-programming masih sangat sedikit. Masih perlu lebih banyak belajar dan mengasah keterampilan.
saya menulis blog ini dari sudut pandang seorang user atau seorang pemerhati. Jika kemudian ada tulisan saya yang terkesan menyiratkan bahwa saya ingin dianggap sebagai web-desainer atau ahli di bidangnya, itu bukan kesengajaan saya.
Bagi saya sendiri, otoritas tidak mesti dibangun lewat latar belakang profesi maupun pendidikan yang sesuai. Dalam arti lain, kita bisa membangun otoritas pada bidang tertentu dengan menekuninya atau berusaha mendalaminya.

Di Blog Ini Terkadang tulisannya tidak karuan. Jadi mohon  di maklumi aja, dimaafkan dan diberi masukan apabila ada sesuatu yang salah, kurang lengkap, tidak jelas dan sebagainya.
Ooo Iya nama saya hamsar bertempat tinggal di kota kendari,sulawesi tenggara.
Semoga sedikit yang saya tuangkan di blog ini bisa bermanfaat. Terima Kasih telah menyempatkan waktu untuk berkunjung. Kapan-kapan mampir lagi ya :)


Wassalam...

Hamsar

Mempercantik Tampilan Komentar Blog

Kotak komentar blog adalah sebuah fasilitas yang di sediakan untuk melakukan interaksi antara pengunjung dengan pemilik blog tentang sebuah posting. Dari komentar, pengunjung dapat mengeluarkan unek-unek, memberikan pujian, saran atau bahkan mengkritik artikel yang di tulis oleh si pemilik blog. Untuk saya pribadi komentar dari pengunjung dapat memberikan semangat tersendiri, karena artikel yang sudah saya tulis di berikan komentar, walaupun komentarnya berupa kritik yang pedas.
Oleh karena begitu pentingnya sebuah kotak komentar, banyak dari para blogger memodifikasi tampilannya sehingga terlihat lebih keren, unik, juga cantik. Tampilan komentar yang indah akan memberi daya tarik tersendiri kepada pengunjung agar mau meluangkan sedikit waktunya untuk mengomentari artikel yang baru di bacanya.
tampilan komentar
Pada kesempatan kali ini saya akan coba berbagi sebuah tutorial sederhana, yaitu untuk merubah tampilan kotak komentar.
Langkah-langkah yang perlu di lakukan:
Login >> Template >> Edit HTML.
Cari kode ]]></b:skin>
Copy kode yang ada di bawah, kemudian letakkan di atas kode ]]></b:skin>
/* Comments
----------------------------------------------- */
#comments h4 {
font-weight:bold;
color:#000;
background:url(http://lh5.ggpht.com/-aTlt92RWTxg/UbIJIUGB5dI/AAAAAAAAJ64/xjbK-dAYEKM/bcg%25255B2%25255D.gif) repeat-x;
height: 35px;
line-height: 35px;
width: 100%;
margin:-5px 0 -7px -10px;
text-align:center;
border-top:1px solid #ddd;
display:block;
padding-bottom:6px ;
line-height:30px;
}
h4#comment-post-message {
display:none;
}
.comments .comments-content {
font-size:12px;
text-align:left;
}
#comments-block {
margin:1em 0 1.5em;
line-height:1.6em
}
#comments-block .comment-author {
margin:.5em 0
}
#comments-block .comment-body {
margin:.25em 0 0
}
#comments-block .comment-footer {
margin:-.25em 0 2em;
line-height:1.4em;
letter-spacing:.1em
}
#comments-block .comment-body p {
margin:0 0 .75em
}
.deleted-comment {
font-style:italic;
color:gray
}
.comments {
font:normal 11px/14px "Lucida Grande",Tahoma,Verdana,Arial,Sans-Serif!important
}
.comments .comments-content .comment,.comments .comments-content .comment:first-child,.comments .comments-content .comment:last-child {
padding:0;
margin:0;
position:relative
}
.comments .avatar-image-container {
width:45px;
height:45px;
max-width:45px;
max-height:45px;
padding:2px;
border-radius:2px;
margin-right:5px;
margin-top:8px;
margin-left:8px;
position:relative;
background-color:white;
z-index: 2;
}
.comments .avatar-image-container img {
max-width:100%;
height:100%
}
.comments .inline-thread .avatar-image-container {
width:38px;
height:38px;
position:relative;
margin:0
}
.comments .comment-block {
margin-left:0;
padding:0 8px;
min-height:90px;
border:1px solid #4173af;
border-radius:2px
}
.comments .inline-thread .comment-block {
margin-left:45px;
padding:0;
border:0;
min-height:initial
}
.comments .comments-content .comment:hover .comment-block {
border:1px solid 4173af;
-moz-box-shadow:0 1px 3px rgba(58,58,58,0.06),0 1px 2px rgba(54,54,54,0.21);
-webkit-box-shadow:0 1px 3px rgba(58,58,58,0.06),0 1px 2px rgba(54,54,54,0.21);
box-shadow:0 1px 3px rgba(58,58,58,0.06),0 1px 2px rgba(54,54,54,0.21)
}
.comments .comments-content .comment:hover .inline-thread .comment-block {
border:0;
-moz-box-shadow:none;
-webkit-box-shadow:none;
box-shadow:none
}
.comments .comments-content .comment-replies {
margin-left:20px;
margin-top:5px
}
.comments .comments-content .comment-header,.comments .comments-content .comment-content {
margin:0 0 8px;
padding-left:58px;
text-align:left;
line-height:1.6em;
}
.comments .comments-content .comment-header {
margin-top:8px;
height:14px
}
.comments .comments-content .inline-thread .comment-header,.comments .comments-content .inline-thread .comment-content {
padding-left:8px;
margin-top:0;
text-align:left;
line-height:1.6em;
}
.comment-actions {
position:absolute;
top:64px;
left:10px;
z-index:2
}
.comments .comment .comment-actions a {
background:#0671A1;
border-radius:4px;
position:relative;
display:block;
padding:2px 7px;
color:white;
top:-1px;
font-family:Arial,Sans-serif;
font-weight:bold;
box-shadow:0 1px 1px rgba(0,0,0,0.4);
text-shadow:0 1px 0 rgba(0,0,0,0.3);
-webkit-transition:none;
-moz-transition:none;
-o-transition:none;
-ms-transition:none;
transition:none
}
.comments .comment .comment-actions a:hover {
text-decoration:none;
background-color:#0057ae;
}
.comments .comment .comment-actions a:active {
top:0;
background-color:#0057ae;
}
.comments .comments-content .inline-thread li.comment,.comments .comments-content .inline-thread li.comment:first-child,.comments .comments-content .inline-thread li.comment:last-child {
padding:5px;
border:1px solid #4173af;
margin-bottom:5px;
}
.comments .comments-content .inline-thread {
padding:0
}
.comments .comments-content .comment-thread.inline-thread ol {
padding-top:8px
}
.comments .comments-content .comment-thread.inline-thread ol > div:first-child {
border-left:1px solid #4173af;
padding:10px
}
.comments .comments-content .inline-thread li.comment::before {
content:"";
position:absolute;
width:11px;
height:1px;
background-color:#4173af;
display:block;
left:-12px;
top:12px
}
.comments .comments-content .inline-thread li.comment:last-child {
margin-bottom:0
}
.comments .comments-content .inline-thread li.comment:last-child::after {
content:"";
height:100%;
width:5px;
display:block;
background-color:#FCFCFC;
position:absolute;
top:13px;
left:-13px
}
.comments .thread-toggle.thread-expanded {
position:relative
}
.comments .thread-toggle.thread-expanded::after {
content:"";
display:block;
width:1px;
height:32px;
position:absolute;
background:#4173af;
top:-8px;
left:0
}
.comments .comment .comment-actions .item-control a {
display:none;
background-color:#FCFCFC;
background-position:2px 50%;
background-repeat:no-repeat;
background-image:url(https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZfW8H0J6fXTqm9iQoA1Xt14svwinCviutW0nEOCBA4jsMf4uJqZucFTXaHfrpJfiCCDjvXbecwDn_gnVn_Q2Bg1GGc4wsaSZC4ouCQhS5gAKhHctcc-y0BP-fuEMAhIyjJtCccNzTCRs/s14/Trash.png);
border:1px solid #4173af;
position:absolute;
left:-10px;
text-indent:-9999px;
padding:0;
width:19px;
height:20px;
top:-42px;
border-radius:2px
}
.comments .comments-content .comment:hover .comment-actions .item-control a {
display:block
}
.comments .comments-content .comment:hover .inline-thread .comment-actions .item-control a {
display:none
}
.comments .comments-content .inline-thread li.comment:hover .comment-actions .item-control a {
display:block
}
.comments .inline-thread .comment .comment-actions .item-control a {
left:-61px;top:-35px
}
#comments h4#comment-post-message {
border-bottom:0;
background-color:transparent;
font-size:130%
}
.comment-form {
max-width:100%
}
.comments .comments-content .icon.blog-author {
display: block;
width: 0;
height: 0;
border: 6px solid transparent;
border-color:transparent #0671A1 #0671A1 transparent;
position: absolute;
right: 0;bottom: 4px;
}
.comments .comments-content .inline-thread .icon.blog-author {
bottom:-9px;
right:-5px;
}
.comments .comments-content .user,.comments .comments-content .datetime {
display:inline-block;
float:left
}
.comments .avatar-image-container img[src="http://img1.blogblog.com/img/anon36.png"] {
content: url(https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5FOhGWm29-NwInMUCNsx9CC-0m0Ib1scIBLjl2sVbNnTWu4S0WnCvi1FAASlWFcliyYqVV3ZwZTeVF1C5iFuMrRaHtmZiK3VkLpJOMWsBNtwbCmhAJmEphNFarf47gqzEBR1UblT5w-RJ/s70/user-anonymous-icon.png);
}
Terakhir klik "Simpan Template".
Kemudian lihat hasilnya.
Sekian dulu artikel mengenai cara merubah tampilan komentar blog, Semoga bermanfaat.

Keterangan: cari kode /* comments, jika sebelumnya masih terdapat kode CSS yang berkaitan dengan komentar, sebaiknya anda hapus.

Membuat Ucapan Selamat Datang di Blog

welcome

Kali ini saya akan membagikan sebuah tutorial sederhana yang sebenarnya kurang saya sukai. Yaa walaupun dengan memberikan ucapan selamat datang pengunjung akan merasa lebih dihargai, tetapi pengunjung juga akan merasa direpotkan karena diharuskan untuk meng-klik tombol "Ok" untuk menutup ucapan ini, supaya  bisa melanjutkan ke konten yang dituju. Tetapi setiap orang pasti memiliki pemikiran yang berbeda-beda, jadi bagi anda yang ingin memasang ucapan selamat datang pada Blog anda, bisa ikuti tutorialnya dibawah.
  • Login.
  • Pilih menu "Template".
  • Klik "Edit HTML".
  • Centang "Expand Template Widget".
  • Cari kode </head>.
  • Sekarang silakan anda copy kode yang ada dibawah, kemudian anda letakkan diatas kode </head>.
<script type='text/javascript'>
alert("Welcome To My Blog")
</script>
Keterangan: kode berwarna biru merupakan ucapan yang akan anda tampilkan, anda bisa merubahnya sesuai keinginan anda.

  • Terakhir klik "Simpan".
Mudah kan?

Semoga bermanfaat.

Jumat, 13 Juni 2014

Kode Warna pada HTML

Dalam melakukan perubahan pada template blog atau kode-kode HTML, kita sering ingin mengganti warna pada blog kita sesuai dengan nuansa yang di inginkan.Kode warna HTML biasanya di ikuti dengan tanda #, seperti contoh # ffffff (arti kode ini adalah warna putih).Sebagai referensi warna, berikut kode warna yang bisa anda gunakan untuk mempercantik blog anda.
WarnaKode WarnaWarna RGB
 #000000rgb(0,0,0)
 #FF0000rgb(255,0,0)
 #00FF00rgb(0,255,0)
 #0000FFrgb(0,0,255)
 #FFFF00rgb(255,255,0)
 #00FFFFrgb(0,255,255)
 #FF00FFrgb(255,0,255)
 #C0C0C0rgb(192,192,192)
 #FFFFFFrgb(255,255,255)


Nama WarnaKode WarnaWarna
AliceBlue #F0F8FF 
AntiqueWhite #FAEBD7 
Aqua #00FFFF 
Aquamarine #7FFFD4 
Azure #F0FFFF 
Beige #F5F5DC 
Bisque #FFE4C4 
Black #000000 
BlanchedAlmond #FFEBCD 
Blue #0000FF 
BlueViolet #8A2BE2 
Brown #A52A2A 
BurlyWood #DEB887 
CadetBlue #5F9EA0 
Chartreuse #7FFF00 
Chocolate #D2691E 
Coral #FF7F50 
CornflowerBlue #6495ED 
Cornsilk #FFF8DC 
Crimson #DC143C 
Cyan #00FFFF 
DarkBlue #00008B 
DarkCyan #008B8B 
DarkGoldenRod #B8860B 
DarkGray #A9A9A9 
DarkGrey #A9A9A9 
DarkGreen #006400 
DarkKhaki #BDB76B 
DarkMagenta #8B008B 
DarkOliveGreen #556B2F 
Darkorange #FF8C00 
DarkOrchid #9932CC 
DarkRed #8B0000 
DarkSalmon #E9967A 
DarkSeaGreen #8FBC8F 
DarkSlateBlue #483D8B 
DarkSlateGray #2F4F4F 
DarkSlateGrey #2F4F4F 
DarkTurquoise #00CED1 
DarkViolet #9400D3 
DeepPink #FF1493 
DeepSkyBlue #00BFFF 
DimGray #696969 
DimGrey #696969 
DodgerBlue #1E90FF 
FireBrick #B22222 
FloralWhite #FFFAF0 
ForestGreen #228B22 
Fuchsia #FF00FF 
Gainsboro #DCDCDC 
GhostWhite #F8F8FF 
Gold #FFD700 
GoldenRod #DAA520 
Gray #808080 
Grey #808080 
Green #008000 
GreenYellow #ADFF2F 
HoneyDew #F0FFF0 
HotPink #FF69B4 
IndianRed  #CD5C5C 
Indigo  #4B0082 
Ivory #FFFFF0 
Khaki #F0E68C 
Lavender #E6E6FA 
LavenderBlush #FFF0F5 
LawnGreen #7CFC00 
LemonChiffon #FFFACD 
LightBlue #ADD8E6 
LightCoral #F08080 
LightCyan #E0FFFF 
LightGoldenRodYellow #FAFAD2 
LightGray #D3D3D3 
LightGrey #D3D3D3 
LightGreen #90EE90 
LightPink #FFB6C1 
LightSalmon #FFA07A 
LightSeaGreen #20B2AA 
LightSkyBlue #87CEFA 
LightSlateGray #778899 
LightSlateGrey #778899 
LightSteelBlue #B0C4DE 
LightYellow #FFFFE0 
Lime #00FF00 
LimeGreen #32CD32 
Linen #FAF0E6 
Magenta #FF00FF 
Maroon #800000 
MediumAquaMarine #66CDAA 
MediumBlue #0000CD 
MediumOrchid #BA55D3 
MediumPurple #9370D8 
MediumSeaGreen #3CB371 
MediumSlateBlue #7B68EE 
MediumSpringGreen #00FA9A 
MediumTurquoise #48D1CC 
MediumVioletRed #C71585 
MidnightBlue #191970 
MintCream #F5FFFA 
MistyRose #FFE4E1 
Moccasin #FFE4B5 
NavajoWhite #FFDEAD 
Navy #000080 
OldLace #FDF5E6 
Olive #808000 
OliveDrab #6B8E23 
Orange #FFA500 
OrangeRed #FF4500 
Orchid #DA70D6 
PaleGoldenRod #EEE8AA 
PaleGreen #98FB98 
PaleTurquoise #AFEEEE 
PaleVioletRed #D87093 
PapayaWhip #FFEFD5 
PeachPuff #FFDAB9 
Peru #CD853F 
Pink #FFC0CB 
Plum #DDA0DD 
PowderBlue #B0E0E6 
Purple #800080 
Red #FF0000 
RosyBrown #BC8F8F 
RoyalBlue #4169E1 
SaddleBrown #8B4513 
Salmon #FA8072 
SandyBrown #F4A460 
SeaGreen #2E8B57 
SeaShell #FFF5EE 
Sienna #A0522D 
Silver #C0C0C0 
SkyBlue #87CEEB 
SlateBlue #6A5ACD 
SlateGray #708090 
SlateGrey #708090 
Snow #FFFAFA 
SpringGreen #00FF7F 
SteelBlue #4682B4 
Tan #D2B48C 
Teal #008080 
Thistle #D8BFD8 
Tomato #FF6347 
Turquoise #40E0D0 
Violet #EE82EE 
Wheat #F5DEB3 
White #FFFFFF 
WhiteSmoke #F5F5F5 
Yellow #FFFF00 
YellowGreen #9ACD32