Sabtu, 03 Mei 2014

Fungsi Kapasitor Serta Jenis-Jenisnya


Fungsi Kapasitor Serta Jenis-Jenisnya
Fungsi kapasitor merupakan salah satu elemen yang terdapat dalam barang-barang yang sering kita gunakan sehari-hari. pada perangkat elektronik dibutuhkan aliran listrik sebagai daya utamanya. Kapasitor adalah salah satu komponen elektronika yang berkaitan dengan muatan arus listrik dan digunakan secara luas hingga sekarang. Bagaimana fungsi kapasitor ini bekerja sejak awal ditemukan, berikut ini ulasannya.

Fungsi Kapasitor

Fungsi kapasitor merupakan sebuah elemen elektronik yang digunakan untuk menyimpan arus listrik dalam bentuk muatan dan juga digubakan sebagai alat untuk menyaring frekuensi. Kapasitor yang kita temui saat ini, pertama kali ditemukan oleh seorang bernama Michael Faraday (1791 – 1867) yang dihitung dalam satuan “Farad” yang di ambil dari nama penemunya untuk mengenakan jasanya menemukan kapasitor.

Dahulu kapasitor disebut sebagai kondensator karena pada sekitaran tahun 1782 tersebut, dunia masih dipengaruhi oleh ilmuan kimiawi bernama Alessandro Volta yang berkebangsaan italia. Pada saat itu segala bentuk komponen yang berkaitan dengan kemampuan untuk penyimpanan muatan listrik tinggi dibanding dengan komponen lainnya disebut nama Condensatore (Bahasa Italia), seperti juga yang ditemui pada fungsi alternator.

Pembuatan kapasitor terdiri dari dari beberapa komponen yaitu 2buah lempeng logam yang ditempatkan sejajar satu sama lain dan pada bagian keduanya terdapat sejenis bahan bahan isolator yang sering disebut dielektrik.

Jenis dielektrik ini akan mempengaruhi kapasitas sebuah kapasitor. Bahan yang digunakan untuk dielektrik yang paling sering dipakai adalah :
  • keramik 
  • kertas 
  • udara 
  • metal film dan sebagainya 

Kapasitor dapat ditemukan dengan macam bentuk dan ukuran, tergantung dari kapasitas, tegangan listrik dan bahan dielektriknya.

Fungsi Kapasitor

Elemen-elemen elektronik diciptakan dengan fungsi masing-masing, demikian pula dengan fungsi kapasitor yang terdapat pada sebuah rangkaian :
  • Digunakan untuk kopling pada kekurangan motor matic, di power supply antara rangkaian yang satu dengan yang lain 
  • Penyaring pada sistem power supply. 
  • Mengatur frekuensi dalam rangkaian antena. 
  • Cara menghemat listrik untuk lampu neon. 
  • Menghilangkan loncatan api (bouncing) pada saklar listrik 
  • Menyimpan muatan tegangan listrik. 
  • Sebagai penahan (isolator) pada arus DC listrik 
  • Pada arus AC sebagai konduktor untuk penghantar arus listrik 
  • Perata tegangan DC pada pengubah AC to DC. 
  • Pembangkit listrik gelombang AC atau oscilator,dan masih banyak lagi 
Jenis – jenis Kapasitor

terdapat 2 jenis kapasitor yang banyak digunakan yaitu :

1. Kapasitor Polar

Kapasitor yang memiliki kedua bagian kutub seperti magnet yaitu polaritas positif dan negatif. Pada kapasitor Polar dielektriknya terbuat dari elektrolit dan biasanya kapasitor ini mempnyai nilai kapasitas yang besar dibandingkan dengan kapasitor dengan jenis bahan dielektrik terbuat dari kertas, mika atau keramik.

2. Kapasitor Non Polar

jenis kapasitoryang tidak terdapat dua titik kutub negatif dan positif, sehingga pada bagian kedua kutubnya dapat dipakai secara terbalik. Pada umunya kapasitor ini tidak memiliki nilai kapasitansi yang besar dan bahan dielektriknya terbuat dari keramik, mika dan sebagainya.

Fungsi kapasitor ini hampir ditemukan pada setiap perangkat yang menggunakan aliran listrik namun, besar dan kecil tegangannya bergantung pada kebutuhan perangkat itu sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar